Cash Register VS Mesin POS
Apa itu mesin kasir/cash register?
Mesin Kasir/Cash Register adalah piranti elektronik yang didesain khusus untuk keperluan menghitung dan menyimpan transaksi penjualan. Cash register ini lazim nya digunakan untuk depot atau rumah makan atau gallery makanan ringan yang tidak membutuhkan stok atau fasilitas yang terdapat dalam system POS lainya seperti data custumer, data supplier, data barang, laporan penjualan item tertentu dsb. Cash Register (CR) ini cukup mudah dalam pengoperasian nya, justru karena mudahnya dioperasikan itu banyak memiliki keterbatasan yang nanti akan di perjelas dibagian berikutnya, umum nya depot atau rumah makan skala kecil tidak membutuhkan stok tetapi hanya membutuhkan pencatatan cash flow, keluar masuk uang dan laporan yang disajikan CR ini pun cukup sederhana, hanya berupa detil nominal dan item yang keluar masuk per hari nya ditambah biaya yang mungkin di keluarkan oleh kasir dari laci uang nya (misal orang minta sumbangan dsb) dan di total keseluruhan. Biasanya setiap kali kita print out laporan ini cukup membuang banyak kertas. Akan menjadi pengeluaran ekstra bagi perusahaan dikemudian hari jika transaksional usaha semakin meningkat otomatis laporan yang harus di cetak juga semakin panjang. Di beberapa tipe CR ada yang menggunakan thermal paper (seperti mesin fax). Jenis ini cukup mahal di harga kertas nya (sekitar Rp. 15.000 / roll) jadi setiap kali print laporan perlu diperhitungkan harga kertas nya..hehehe..di tipe lain CR menggunakan kertas struk biasa, CR tipe ini harga kertas nya relatif lebih murah, tetapi kita perlu perhitungkan penggunaan tinta nya yang relative boros. Meski harga tinta nya juga murah hal lain yang menjadi pertimbangan adalah waktu yang dibutuhkan setiap kali kita me refill tinta, belum lagi tanker atau tempat tampungan tinta yang kecil sehingga cepat habis, dan juga kotornya tangan kita setiap kali kita mengisi ulang CR tersebut.
Contoh Struk Cash Register
Selain beberapa kelemahan yang dimiliki CR, tentunya memiliki keandalan juga yang tidak dimiliki oleh POS diantaranya adalah bebas dari virus. CR bebas dari virus itu pasti sebab CR di desain dengan system firmware atau system operasi yang paten tidak bisa diubah sesuai keinginan kita. Misal kita ingin mendengarkan music lewat CR tentu saja hal ini tidak di ijinkan oleh CR karena system operasinya tidak mendukung hal tersebut. Disamping itu banyak lagi beberapa keunggulan CR dibandingkan dengan POS.
Contoh transaksi POS
Apa itu mesin POS ?
POS (Point of Sales ) adalah seperangkat sistem yang terdiri dari komputer sistem operasi, hardware dan software yang didesain sesuai dengan keperluan dan dapat diintegrasikan dengan beberapa alat pendukung agar dapat membantu mempercepat proses transaksi. Untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang dagang dan manufaktur pada umumnya menggunakan system POS dalam menunjang kegiatan usahanya, kenapa? Ada beberapa hal, pertama adalah customisasi antar satu usaha dagang dengan usaha dagang yang lain berbeda. Hal ini tidak bisa diakomodir oleh CR yang notabene CR tidak bisa di setting se enak system POS. Penyebab kedua adalah kebutuhan controlling terhadap stok yang cepat dan akurat, berikutnya adalah fasilitas cetak nota atau faktur yang berbeda beda, tidak selalu menggunakan ukuran kertas struk kecil. Yang berikutnya kebutuhan lain lain setiap pemilik usaha. Misalkan kebutuhan akan laporan hutang piutang dalam tempo beberapa hari atau bahkan bulan. Di system CR bisa mencatat piutang tetapi hanya dalam tempo yang tidak terlalu panjang, lebih tepatnya adalah pending pembayaran bukan hutang piutang. Hal hal ini lah yang membuat system POS menjamur di masa sekarang ini. Sistem POS ini senantiasa berkembang dari masa ke masa sebagai contoh dulu untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) itu menggunakan metode Average, metode ini dianggap kurang valid atau kurang spesifik manakala perubahan harga beli barang masa sekarang berlangsung sangat cepat, maka muncul lah metode baru perhitungan HPP menggunakan system FIFO (First In First Out) dan LIFO (Last In Last Out atau dikenal juga dengan algoritma STACK (tumpukan) dan Queue (antrian) dalam implementasi programming pembuatan system POS nya. System POS ini juga bisa di integrasikan dengan alat lain seperti barcode scanner atau alat pembaca kode bar (kode berupa garis dan gambar untuk yang 2D barcode), juga dengan printer (bisa printer biasa atau pun printer khusus kasir). Juga printer barcode (PB) untukmencetak barcode dan Cash Drawer (CD) atau laci tempat menyimpan uang dan peralatan lain. System POS ini berdiri diatas pondasi system operasi yang multi guna layak nya kita menggunakan perangkat computer kita bisa memodifikasi sesuka hati kita, hal inilah yang membuat system POS lebih dilirik dibandingkan dengan CR untuk usaha menengah atas atau skala besar. Bahkan untuk yang skala internasional menerapkan system online antar cabang dan pusat, sehingga kecepatan dan kemudahan pengusaha dalam mengambil keputusan sangat bagus. Di lain kesempatan akan saya berikan penjelasan tentang beberapa system pendukung POS, diantaranya adalah system perhitungan HPP yang tepat untuk usaha kita, kemudian system pendukung keputusan SPK dari POS, dan ujung ujung nya adalah artificial intelligence (AI) untuk memudahkan pengambilan keputusan dari sebuah system POS yang sekarang berkembang.
Perbedaan Cash register dengan Mesin POS?
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa mesin POS lebih mengacu kepada penggunaan teknologi dengan mengintegrasikan hardware dan software yang dapat ditambahkan dan dapat diprogram sesuai dengan keinginan user untuk mendukung proses transaksi. Sedangkan Mesin register hanya seperangkat elektronik yg mempunyai kemampuan terbatas dalam penggunaan POS sederhana.
Keuntungan dan kerugian masing masing alat
Keuntungan Cash register :
• Bebas Virus
• Stabil, karena tidak ada install ulang operating sistem dan program
• Harga beli nya cenderung lebih murah daripada perangkat POS
• Lebih mudah digunakan untuk orang awam
Kerugian :
• Program tidak fleksibel jadi tidak bisa mengikuti keinginan user
• Boros kertas pada saat cetak laporan
• Beberapa tipe cash register tidak mempunyai menu untuk mengetahui jumlah stok barang kalaupun ada harganya tidak reasonable dibanding dengan POS
Keuntungan POS :
• Program dapat dibuat sesuai dengan kemauan user
• Dapat diintegrasikan dengan berbagai macam hardware pendukung
• Memiliki fasilitas yang lebih banyak daripada CR
Kerugian POS :
• Mudah terkena virus
• Develop dari awal mungkin perlu biaya yg lebih mahal, kecuali program yg sudah jadi.contohnya seperti program kami IPOS.
• Kalau menggunakan software yang sudah jadi/missal akan mengalami beberapa kendala karena ketidak sesuaian program dengan kebijakan perusahaan
Satu hal yang perlu diperhatikan letak perbedaan program yg di develop atau dibangun dari awal dengan program yg siap pakai adalah di sistem programnya. Program yg dibangun dari awal dapat menyesuaikan dengan sistem yg diminta oleh user, sedangkan pada program yg siap pakai, user harus mengikuti sistem yg sudah ada pada program, analogi nya adalah jika kita ingin membangun rumah baru dan membeli rumah bekas orang lain atau rumah dari property yang desain nya kita tidak bisa memilih.
{}sumber www.inpirasi.biz{}
Apa itu mesin kasir/cash register?
Mesin Kasir/Cash Register adalah piranti elektronik yang didesain khusus untuk keperluan menghitung dan menyimpan transaksi penjualan. Cash register ini lazim nya digunakan untuk depot atau rumah makan atau gallery makanan ringan yang tidak membutuhkan stok atau fasilitas yang terdapat dalam system POS lainya seperti data custumer, data supplier, data barang, laporan penjualan item tertentu dsb. Cash Register (CR) ini cukup mudah dalam pengoperasian nya, justru karena mudahnya dioperasikan itu banyak memiliki keterbatasan yang nanti akan di perjelas dibagian berikutnya, umum nya depot atau rumah makan skala kecil tidak membutuhkan stok tetapi hanya membutuhkan pencatatan cash flow, keluar masuk uang dan laporan yang disajikan CR ini pun cukup sederhana, hanya berupa detil nominal dan item yang keluar masuk per hari nya ditambah biaya yang mungkin di keluarkan oleh kasir dari laci uang nya (misal orang minta sumbangan dsb) dan di total keseluruhan. Biasanya setiap kali kita print out laporan ini cukup membuang banyak kertas. Akan menjadi pengeluaran ekstra bagi perusahaan dikemudian hari jika transaksional usaha semakin meningkat otomatis laporan yang harus di cetak juga semakin panjang. Di beberapa tipe CR ada yang menggunakan thermal paper (seperti mesin fax). Jenis ini cukup mahal di harga kertas nya (sekitar Rp. 15.000 / roll) jadi setiap kali print laporan perlu diperhitungkan harga kertas nya..hehehe..di tipe lain CR menggunakan kertas struk biasa, CR tipe ini harga kertas nya relatif lebih murah, tetapi kita perlu perhitungkan penggunaan tinta nya yang relative boros. Meski harga tinta nya juga murah hal lain yang menjadi pertimbangan adalah waktu yang dibutuhkan setiap kali kita me refill tinta, belum lagi tanker atau tempat tampungan tinta yang kecil sehingga cepat habis, dan juga kotornya tangan kita setiap kali kita mengisi ulang CR tersebut.
Contoh Struk Cash Register
Selain beberapa kelemahan yang dimiliki CR, tentunya memiliki keandalan juga yang tidak dimiliki oleh POS diantaranya adalah bebas dari virus. CR bebas dari virus itu pasti sebab CR di desain dengan system firmware atau system operasi yang paten tidak bisa diubah sesuai keinginan kita. Misal kita ingin mendengarkan music lewat CR tentu saja hal ini tidak di ijinkan oleh CR karena system operasinya tidak mendukung hal tersebut. Disamping itu banyak lagi beberapa keunggulan CR dibandingkan dengan POS.
Contoh transaksi POS
Apa itu mesin POS ?
POS (Point of Sales ) adalah seperangkat sistem yang terdiri dari komputer sistem operasi, hardware dan software yang didesain sesuai dengan keperluan dan dapat diintegrasikan dengan beberapa alat pendukung agar dapat membantu mempercepat proses transaksi. Untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang dagang dan manufaktur pada umumnya menggunakan system POS dalam menunjang kegiatan usahanya, kenapa? Ada beberapa hal, pertama adalah customisasi antar satu usaha dagang dengan usaha dagang yang lain berbeda. Hal ini tidak bisa diakomodir oleh CR yang notabene CR tidak bisa di setting se enak system POS. Penyebab kedua adalah kebutuhan controlling terhadap stok yang cepat dan akurat, berikutnya adalah fasilitas cetak nota atau faktur yang berbeda beda, tidak selalu menggunakan ukuran kertas struk kecil. Yang berikutnya kebutuhan lain lain setiap pemilik usaha. Misalkan kebutuhan akan laporan hutang piutang dalam tempo beberapa hari atau bahkan bulan. Di system CR bisa mencatat piutang tetapi hanya dalam tempo yang tidak terlalu panjang, lebih tepatnya adalah pending pembayaran bukan hutang piutang. Hal hal ini lah yang membuat system POS menjamur di masa sekarang ini. Sistem POS ini senantiasa berkembang dari masa ke masa sebagai contoh dulu untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) itu menggunakan metode Average, metode ini dianggap kurang valid atau kurang spesifik manakala perubahan harga beli barang masa sekarang berlangsung sangat cepat, maka muncul lah metode baru perhitungan HPP menggunakan system FIFO (First In First Out) dan LIFO (Last In Last Out atau dikenal juga dengan algoritma STACK (tumpukan) dan Queue (antrian) dalam implementasi programming pembuatan system POS nya. System POS ini juga bisa di integrasikan dengan alat lain seperti barcode scanner atau alat pembaca kode bar (kode berupa garis dan gambar untuk yang 2D barcode), juga dengan printer (bisa printer biasa atau pun printer khusus kasir). Juga printer barcode (PB) untukmencetak barcode dan Cash Drawer (CD) atau laci tempat menyimpan uang dan peralatan lain. System POS ini berdiri diatas pondasi system operasi yang multi guna layak nya kita menggunakan perangkat computer kita bisa memodifikasi sesuka hati kita, hal inilah yang membuat system POS lebih dilirik dibandingkan dengan CR untuk usaha menengah atas atau skala besar. Bahkan untuk yang skala internasional menerapkan system online antar cabang dan pusat, sehingga kecepatan dan kemudahan pengusaha dalam mengambil keputusan sangat bagus. Di lain kesempatan akan saya berikan penjelasan tentang beberapa system pendukung POS, diantaranya adalah system perhitungan HPP yang tepat untuk usaha kita, kemudian system pendukung keputusan SPK dari POS, dan ujung ujung nya adalah artificial intelligence (AI) untuk memudahkan pengambilan keputusan dari sebuah system POS yang sekarang berkembang.
Perbedaan Cash register dengan Mesin POS?
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa mesin POS lebih mengacu kepada penggunaan teknologi dengan mengintegrasikan hardware dan software yang dapat ditambahkan dan dapat diprogram sesuai dengan keinginan user untuk mendukung proses transaksi. Sedangkan Mesin register hanya seperangkat elektronik yg mempunyai kemampuan terbatas dalam penggunaan POS sederhana.
Keuntungan dan kerugian masing masing alat
Keuntungan Cash register :
• Bebas Virus
• Stabil, karena tidak ada install ulang operating sistem dan program
• Harga beli nya cenderung lebih murah daripada perangkat POS
• Lebih mudah digunakan untuk orang awam
Kerugian :
• Program tidak fleksibel jadi tidak bisa mengikuti keinginan user
• Boros kertas pada saat cetak laporan
• Beberapa tipe cash register tidak mempunyai menu untuk mengetahui jumlah stok barang kalaupun ada harganya tidak reasonable dibanding dengan POS
Keuntungan POS :
• Program dapat dibuat sesuai dengan kemauan user
• Dapat diintegrasikan dengan berbagai macam hardware pendukung
• Memiliki fasilitas yang lebih banyak daripada CR
Kerugian POS :
• Mudah terkena virus
• Develop dari awal mungkin perlu biaya yg lebih mahal, kecuali program yg sudah jadi.contohnya seperti program kami IPOS.
• Kalau menggunakan software yang sudah jadi/missal akan mengalami beberapa kendala karena ketidak sesuaian program dengan kebijakan perusahaan
Satu hal yang perlu diperhatikan letak perbedaan program yg di develop atau dibangun dari awal dengan program yg siap pakai adalah di sistem programnya. Program yg dibangun dari awal dapat menyesuaikan dengan sistem yg diminta oleh user, sedangkan pada program yg siap pakai, user harus mengikuti sistem yg sudah ada pada program, analogi nya adalah jika kita ingin membangun rumah baru dan membeli rumah bekas orang lain atau rumah dari property yang desain nya kita tidak bisa memilih.
{}sumber www.inpirasi.biz{}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar